Disusun Oleh:
Melyani Tuti (C12116329)
PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
Topik : Low Back Pain dan Penanganan
Sasaran : Pekerja bangunan (Tn.J)
Tempat : Lokasi kerja Tn.j (fakultas
kedokteran, universitas hasanuddin)
Hari/Tanggal : Rabu, 29 November 2017
Waktu : 2 x 20 menit
- LATAR BELAKANG
Hampir
semua orang pernah mengalami nyeri pinggang, hal ini menunjukan seringnya
gejala ini dijumpai pada sebagian besar penderita. Sakit pinggang
merupakan keluhan banyak penderita yang berkunjung ke dokter. Yang dimaksud
dengan istilah sakit pinggang bawah ialah nyeri, pegal linu, ngilu, atau tidak
enak didaerah lumbal berikut sacrum. Dalam bahasa inggris disebut dengan
istilah Low Back Pain (LBP).
Sakit pinggang itu sendiri sangat sering terjadi pada orang yang bekerja
sebagai tukang bangunan.
Hal ini dapat terjadi karena para perkerja bangunan biasanya berkerja
menggunakan kekuatan otot, seperti mengangkat benda berat dan berdiri terlalu
lama, sampai melakukan gerakan-gerakan ekstrim yang rentan terhadap punggung
bagian belakang.
Mengingat
tingginya angka kejadian LBP,maka sangat penting bagi pekerja bangunan untuk
mengetahui bagaimana cara mencegah dan apa saja penanganan yang dibutuhkan agar
tidak berlanjut ke tahap yang serius.
Untuk
lebih mendalami tentang low back pain, sejenak perlu diketahui
dahulu fungsi dari tulang belakang. Tulang belakang merupakan daerah penyokong
terbanyak dalam fungsi tubuh. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas yang
merupakan satu kesatuan fungsi dan bekerja bersama-sama melakukan tugas-tugas
seperti:
- Memperhatikan
posisi tegak tubuh
- Menyangga
berat badan
- Fungsi
pergerakan tubuh
- Pelindung
jaringan tubuh
Pada saat
berdiri, tulang belakang memiliki fungsi sebagai penyangga berat badan,
sedangkan pada saat jongkok atau memutar, tulang belakang memiliki fungsi
sebagai penyokong pergerakan tersebut. Struktur dan peranan yang kompleks dari
tulang belakang inilah yang seringkali menyebabkan masalah.
Oleh
karena itu, penting sekali membekali pengetahuan bagi pekerja
bangunan
untuk memahami tentang ruang lingkup bahkan informasi lainnya mengenai penyakit
LBP.
- TUJUAN
- TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan
penyuluhan ini, diharapkan individu
dapat mengerti dan memahami tentang penyakit LBP.
- TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan
penyuluhan tentang Low Back Pain selama 2 x 20 menit, diharapkan Tn.
J mampu memahami tentang:
1.
Penyakit Low Back Pain secara sederhana.
2.
Menjelaskan Klasifikasi Penyakit Low Back Pain.
3.
Menjelaskan faktor-faktor penyebab dari penyakit Low
Back Pain.
4.
Menjelaskan faktor-faktor resiko penyakit Low Back
Pain
5.
Memahami tanda dan gejala dari penyakit Low Back Pain.
6.
Memahami komplikasi yang terjadi pada penyakit Low
Back Pain.
7.
Dapat mendemonstrasikan cara pencegahan terhadap penyakit
Low Back Pain.
8.
Menjelaskan cara perawatan dan pengobatan terhadap
penyakit Low Back Pain.
- PENGKAJIAN
Terlampir
- MATERI
Terlampir
- METODE
- Ceramah
- Tanya Jawab
- Demonstasi (tampak foto terlampir)
- MEDIA
- Leaflet/Brosur (tampak foto
terlampir)
- SAP
- Laptop
- Matras/karpet
- Kursi/tempat
duduk
- STRATEGI PELAKSANAAN
a)
Persiapan :
- Survei karakter dan lokasi sasaran
- Koordinasi dengan individu untuk kesediaan waktu
- Mempelajari
materi SAP
- Menyiapkan alat dan bahan
b)
Penatalaksanaan :
No.
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Individu
|
Waktu
|
1
|
Tahap
Pembukaan
§ Penyaji membuka acara
dan memberi salam.
§ Perkenalan.
|
Menjawab salam dan
mendengarkan.
Mendengar dan memperhatikan.
|
2 menit
|
2
|
Tahap
Apersepsi
§ Menanyakan Pengetahuan individu tentang penyakit LBP meliputi
pengertian, penyebab, serta tanda dan gejala.
|
Memperhatikan dan menjawab
pertanyaan.
|
4 menit
|
3
|
Tahap
Informasi
§ Memberikan informasi tentang topik yang disampaikan.
§ Menjelaskan tujuan
penyuluhan.
|
Mendengar dan memperhatikan.
Mendengar dan memperhatikan.
|
4 menit
|
4
|
Tahap
penyuluhan
§ Menjelaskan :
1)
Definisi dari penyakit LBP
2)
Klasifikasi LBP
3)
Faktor –faktor penyebab penyakit LBP
4)
Faktor Resiko Penyakit LBP
5)
Tanda dan gejala dari penyakit LBP
6)
Cara pencegahan terhadap penyakit LBP
7)
Cara perawatan dan pengobatan terhadap penyakit LBP
§ Memberikan kesempatan bertanya.
§ Penyaji memperlihatkan video gerak pencegahan dan pengobatan
LBP.
|
Mendengar dan memperhatikan.
Bertanya,
mendengar dan memperhatikan.
Mendengar dan memperhatikan.
|
15 menit
|
5
|
Tahap
Penutup
§ Penyaji mengevaluasi dengan mempersilakan individu mempraktekan
gerakan yang terlihat pada video tentang pencegahan dan pengobatan LBP.
§ Penyaji memberikan apresiasi kepada individu
§ Penyaji menutup acara dan mengucapkan salam.
|
Mendemonstrasikan
menerima dengan senang hati
Mendengar dan menjawab salam.
|
15 menit
|
- KRITERIA
EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
ü
Anggota keluarga hadir
dalam penyuluhan atau individi itu sendiri
ü
Pelaksanaan penyuluhan
berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya
ü
Penyelenggaraan penyuluhan
dilaksanakan di lokasi kerja Tn.J
ü
Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
ü
Kesiapan materi yang jelas
b. Evaluasi Proses
ü
Individu antusias terhadap
materi penyuluhan
ü
individu tidak
meninggalkan tempat penyuluhan
ü
individu mengajukan
pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
ü
individu mengikuti kegiatan sampai selesai.
c. Evaluasi Hasil
ü
individu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
ü
individu mampu menjawab pertanyaan dengan benar
ü
individu mampu mendemonstrasikan
pencegahan LBP dengan gerakan yang benar
LAMPIRAN
PENGKAJIAN INDIVIDU
Tujuan Tn. J berumur 37 tahun berjenis kelamin laki-laki,
berkerja sebagai tukang bangunan, sudah menikah dan memiliki dua orang anak
berasal dari Jawa. Mengatakan sering mengalami LBP dan biasanya terjadi 2 bulan
sekali. Tn. J mengatakan sering sakit dibagian belakang punggung bawah saat
sedang kecapean dan kurang minum air. Tn. J bekerja selama 16 jam sehari
sebagai tukang bangunan. Tn. J mengatakan tidak pernah memiliki riwayat
penyakit apapun dan tidak pernah menjalani pengobatan di RS.
FOTO PENGKAJIAN :
Dilakukan dekat lokasi
kerja Tn. J
LAMPIRAN MATERI
MATERI PENYULUHAN
LOW
BACK PAIN
A.
DEFINISI LOW BACK PAIN
Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerah
punggung antara sudut bawah kosta (tulang rusuk) sampai lumbosakral (sekitar
tulang ekor). Nyeri juga bisa menjalar ke daerah lain seperti punggung bagian
atas dan pangkal paha (Rakel, 2002). LBP atau nyeri punggung bawah merupakan
salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang
kurang baik (Maher, Salmond & Pellino, 2002).
B.
KLASIFIKASI PENYAKIT LOW BACK PAIN
Menurut Bimariotejo (2009), berdasarkan
perjalanan kliniknya LBP terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Acute Low Back Pain
Acute low back pain ditandai dengan rasa nyeri
yang menyerang secara tiba-tiba dan rentang waktunya hanya sebentar, antara
beberapa hari sampai beberapa minggu. Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh.
Acute low back pain dapat disebabkan karena luka traumatik seperti kecelakaan
mobil atau terjatuh, rasa nyeri dapat hilang sesaat kemudian. Kejadian tersebut
selain dapat merusak jaringan, juga dapat melukai otot, ligamen dan tendon.
Pada kecelakaan yang lebih serius, fraktur tulang pada daerah lumbal dan spinal
dapat masih sembuh sendiri. Sampai saat ini penatalaksanan awal nyeri pinggang
akut terfokus pada istirahat dan pemakaian analgesik.
- Chronic Low Back Pain
Rasa nyeri pada chronic low back pain bisa
menyerang lebih dari 3 bulan. Rasa nyeri ini dapat berulang-ulang atau kambuh
kembali. Fase ini biasanya memiliki onset yang berbahaya dan sembuh pada waktu
yang lama. Chronic low back pain dapat terjadi karena osteoarthritis,
rheumatoidarthritis, proses degenerasi discus intervertebralis dan tumor.
C. PENYEBAB LOW BACK PAIN
1.
Perubahan postur tubuh biasanya karena trauma primer dan
sekunder.
2.
Trauma primer seperti : Trauma secara spontan, contohnya
kecelakaan.
3.
Trauma sekunder seperti : Adanya penyakit HNP,
osteoporosis, spondilitis, stenosis spinal, spondilitis,osteoartritis.
4.
Ketidak stabilan ligamen lumbosacral dan kelemahan otot.
5.
Prosedur degenerasi pada pasien lansia.
6.
Penggunaan hak sepatu yang terlalu tinggi.
7.
Kegemukan. > menekan tulang dan mengakibatkan syaraf
terjepit
8.
Mengangkat beban dengan cara yang salah.
9.
Keseleo.
10.
Terlalu lama pada getaran.
11.
Gaya berjalan.
12.
Merokok. > osteoporosis
13.
Duduk terlalu lama.
14.
Kurang latihan (oleh raga).
15.
Depresi /stress.
16.
kelelahan
D. FAKTOR RESIKO
NYERI PUNGGUNG BAWAH
(LOW BACK PAIN / LBP)
1.
Umur ( 20 – 50 tahun ). > degeneratif fungsi tulang akibat bertambah
usia
2.
Kurangnya latihan fisik.
3.
Postur yang kurang anatomis.
4.
Kegemukan.
5.
Scoliosis parah.
6.
HNP.
7.
Spondilitis.
8.
Spinal stenosis ( penyempitan tulang belakang ).
9.
Osteoporosis.
10. Merokok.
> osteoporosis tulang belakang
Faktor resiko dari lingkungan.
1.
Duduk terlalu lama.
2.
Terlalu lama pada getaran.
3.
Keseleo atau terpelintir.
4.
Olah raga ( golp,tennis,gymnastik,dan sepak bola ).
5.
Vibrasi yang lama.
Faktor resiko dari psikososial.
1.
Ketidak nyamanan kerja.
2.
Depresi.
3.
Stress.
4. kelelahan
> kurang tidur
E. TANDA DAN GEJALA
Tanda atau keluhan
yang dialami :
§
Perubahan dalam gaya berjalan
1. Berjalan terasa kaku.
2. Tidak bias memutar punggung.
3. Pincang.
4. Jalan diseret
5. otot kaki lemah
6. kesemutan/kram
7. lumpuh
§
Persyarafan
1.
Ketika dites dengan cahaya dan sentuhan dengan
peniti,pasien merasakan sensasi pada kedua anggota badan,tetapi mengalami
sensasi yang lebih kuat pada daerah yang tidak dirangsang.
2.
Tidak terkontrol Bab dan Bak.
§
Nyeri
1. Nyeri punggung akut maupun
kronis lebih dari dua bulan.
2. Nyeri saat berjalan dengan
menggunakan tumit.
3. Nyeri otot
dalam.
4. Nyeri menyebar kebagian bawah
belakang kaki.
5. Nyeri panas
pada paha bagian belakang atau betis.
6. Nyeri pada
pertengahan bokong.
7. Nyeri berat
pada kaki semakin meningkat
8. Konsistensi nyeri yang berulang
F. CARA PENCEGAHAN LOW BACK PAIN
- Meningkatkan
kekuatan otot perut dengan latihan penyiapan, yang terbaik adalah sit up
dengan lutut ditekuk.
- Saat berlutut,
hindari gerakan tubuh bagian atas untuk memutar tiba-tiba.
- Hindari
mengangkat beban berat
ü Bila harus mengangkat
beban, usahakan punggung lurus, jangan membungkuk tanpa membengkokkan lutut.
ü Kaki dan tangan
terbuka, tekuk panggul dan lutut.
ü Pegang erat-erat
bawaan, dekatkan dengan badan, kencangkan otot perut
ü Gunakan otot kaki,
jangan otot punggung.
ü Hindari mengangkat
ba-rang diatas pinggang yang dapat menambah tekanan pada otot punggung
bela-kang dan ligament.
ü Bila memutar gunakan
kaki, bukan pinggang.
- Sikap berdiri
ü
Berdiri
secara tegak, dada diangkat, bahu relaks dan dagu lurus kedepan.
ü
Sikap
berdiri stabil, seimbang, dan relaks bila pindah posisi ke duduk, berjalan atau
berdiri kembali.
ü
Tidak
berdiri terlalu lama. Jika harus berdiri, pindahkan berat badan dari satu kaki
ke kaki yang lain.
ü
Hindari
gerakan membungkuk dari posisi berdiri. Untuk melakukan stretching/pere-gangan
punggung bawah dilakukan dari posisi duduk atau tiduran.
ü
Untuk
memungut sesuatu sebaiknya dengan menekuk lutut.
- Sikap duduk
ü
Hindari
duduk secara terus menerus lebih dari satu jam.
ü
Bila
duduk sebaiknya ber-sandar dan secara begantian mengangkat satu kaki lebih
tinggi dari yang lain (pangkal kaki).
- Tidur
ü
Hindari
tidur diatas tempat tidur dengan kasur/busa/spring bed yang turun lebih dari
5cm bila anda tidur.
ü
Tidurlah miring dengan lutut ditekuk. Jangan tidur dengan kaki
lurus dan jangan tidur tengkurap. Kalau harus tidur terlentang, tekukkan lutut.
ü
Sebelum turun dari tempat tidur pada pagi hari, lakukan latihan
punggung bawah seperti menarik satu kaki dan dua kaki, baru berdiri dengan
periahan.
Gambar Posisi
Duduk Yang Benar
Gambar Panduan
Mengangkat Yang Benar
Gambar sikap tubuh yang salah
Gambar sikap tubuh yang salah
G. CARA PERAWATAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT LOW
BACK PAIN
Aktifitas yang baik untuk orang yang mempunyai masalah LBP adalah
- Jalan kaki
- Bersepeda
- Renang >
gaya bebas, karena meregangkan otot dan ruas tulang belakang
Latihan
Praktis yang dianjurkan berupa senam
- Peregangan otot
punggung bawah
- Berbaringlah
dengan kaki yang diluruskan di atas lantai. Tekuk lutut kanan kearah dada,
peluk dengan kedua tangan sampai punggung ter-angkat. Tahan 5-10 detik.
Nafas biasa. Kembali ke posisi awal dengan perlahan. Lakukan dengan kaki
kiri. Ulangi 4-8 kali.
- Posisi sama
tetapi kedua kaki ditekuk dan dipeluk bersamaan.
- Bridging
- Berbaringlah
dengan lutut menekuk dan telapak kaki menapak dilantai, perut
diken-cangkan, leher lurus dan punggung sedikit menekan lantai untuk
menjaga posisi tetap lurus. Kedua lengan lurus disamping tubuh. Tarik
nafas.
- Perut tetap
dikencangkan, lakukan gerakan bridging dengan cara mengencangkan dan
mengangkat bokong ber-samaan. Hembuskan nafas saat mengangkat bokong.
Tahan 5-10 detilc. Nafas biasa. Kembali ke posisi awal dengan perlahan.
- Ulangi 4-8 kali
- Disamping
berlatih untuk memperkuat punggung bawah dan otot perut, diperlukan juga
latihan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Periksalah kesehatan
sebelum memulai latihan.
- Mulailah latihan
dengan gerakan peregangan yang perlahan dan tidak memantul.
Latihan
yang harus dihindari :
Jangan
melakukan latihan berikut ini karena akan men“strain lower back”.
- Posisi tengkurap
kemudian kedua kaki diangkat bersamaan
- Sit up dengan
kedua kaki lurus.
- Hip fivists
Latihan
memutar-mutar pinggul ke kin dan ke kanan dengan sikap berdiri, baik dengan
alas pijakan yang dapat berputar ataupun tidak.
- Hurdlers stretch
Latihan
peregangan dengan posisi duduk dilantai, satu kaki lurus kedepan, satu kaki
ditekuk kesamping, membuat huruf L. Kemudian dilakukan gerakan mencium lutut
kaki yang diluruskan lalu memutar badan bagian atas kearah kaki yang ditekuk.
- Latihan
peregangan yang memeriukan gerakan cepat dan memantul.
Terapi :
- Informasi dan
edukasi
- Farmakoterapi : obat
penghilang rasa sakit ( pain killer )
- Non farmakologik
:
Pada LBP
akut :
- Imobilisasi (
lamanya tergantung kasus )
- Pengaturan Berat
Badan
- Posisi Tubuh dan
Aktivitas
- Menghindari
makanan mengandung lemak dan asam urat, dll.
- Modalitas termal
( terapi panas dan dingin )
- Masasage dan
Traksi ( untuk dislokasi tulang belakang )
- Olahraga : jalan , naik
sepeda , berenang (tergantung kasus)
- Alat Bantu ( a.l
: korset , tongkat )
- Menjauhi
stres, serta hidup beragama dgn sungguh-sungguh
- akupuntur
TAMPAK BROSUR LEAFLET
TAMPAK FOTO SENAM LBP
(EVALUASI)
SUMBER
Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Monica Ester,
SKP ; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 1, EGC, Jakarta,
2002
Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Monica Ester,
SKP ; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 3, EGC, Jakarta,
2002
No comments:
Post a Comment